Senin, 13 Januari 2014

Cikutra,13 Januari 2014/12 Rabiul Awal 1435 H

My Beloved Prophet Muhammad saw. (Miss you my prophet)

Hari ini adalah hari kelahiran junjunanku, tepatnya milad my beloved Prophet Muhammad saw, subhanallah manusia mulia itu sudah 1443 tahun lalu di lahirkan, dia telah berlalu dengan segala keindahan sifatnya. Ketulusan dan kemurnian tauidnya telah menerangi alam semesta.

Dia lah putra Abdullah yang walaupun jarak jauh memisahkanku dengannya, dia selalu mengingatku dan menghawatirkanku lebih dari orang tuaku, dia lah yang telah membuka pikiran dan mata hatiku, dialah yang telah membuat hidupku lebih indah, jelas dalam memandang, jernih dalam berfikir dan berusaha ikhlas dalam berderma.

Aku mungkin bukan ummat terbaiknya, tetapi aku selalu berdoa untuk menjadi pengikutnya, mencintai sunnahnya dan mengikuti jejaknya. Aku selalu rindu bertemu dengannya, aku selalu ingin menjadi ummat fanatiknya, menjadi pembela agama yang di bawanya dan menjadi seseorang yang di banggakannya.

Aku mencintainya, sungguh aku mencintainya. Sampai detik ini, aku tak pernah menemukan cinta setulus cintanya pada kami ummatnya, lebih dari cinta seorang ayah pada anaknya, sungguh aku memuja keperibadiannya, sangat mulia, sangat cerdas, sangat kharismatik dan yang paling penting, musuhpun mengakui kehebatannya.

Aku hanyalah seorang wanita polos yang mungkin belum merasakan pahitnya perjunganmu, aku hanya seorang anak manusia yang belum merasakan indahnya pengabdianmu kepada Rabb kita, aku juga hanya seorang manusia lemah yang belum tahu cara bersyukur sebagaimana engkau bersyukur.

Tapi aku selalu berusaha untuk menjadi seperti itu.

Aku adalah seseorang yang masih memiliki segudang penyakit hati yang akut, aku adalah akumulasi tulang dan daging yang masih ketakutan jika suatu saat potongan-potongan daging dan tulang itu di minta pertanggung jawaban, aku adalah setitik makhluk di bumi yang masih merusak titik-titik yang lain, aku masih makhluk kotor yang belum faham bagaimana membersihkan diri.

Tapi aku akan berusaha untuk keluar dari zona itu.

Ya Hadii..

Jadikanlah aku pengikut kekasih-Mu, yang senantiasa mengabdi kepada-Mu dalam kondisi lapang maupun sempit, menjadi makhluk-Mu yang senantiasa bertasbih mengagungkan nama-Mu dengan setiap kata dan tindakanku.

Jauhkanlah aku dari perbuatan dosa yang dapat menjerumuskanku, jagalah aku dari setiap kemaksiatan yang mendekatkanku kepada neraka-Mu.

Ya Shammad..

Istiqamahkanlah aku di dalam diin-Mu, menjadi pembela agama-Mu sampai akhir hidupku, menjadi barisan terdepan dalam menegakan haq-Mu, golongknlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh, yang senantiasa bersyukur atas setiap anugrah-Mu, bimbinglah aku, jangan sesatkan aku.

Ya Rabbanaa, istajib du’aanaa

Rabbi hablii hukma, wa alhiqnii bis shaalihiin

Rabbanaa laa tuzig quluubanaa ba’da idzhadaitanaa, wahablanaa min ladunka rahmah innakaa antal wahhaab. Amiin ya rabbal aalamiin.